Panoramaku Panorama Indonesia alasan mengapa sepatu eiger menjadi pilihan yang rekomended buat nauik gunung - Panoramaku
Senin, 29 Agustus 2016

07.40
Sepatu yaitu salah satu peralatan yg paling utama dalam gerakan outdoor, tetapi tak sembarang sepatu bakal kita pakai dalam gerakan outdoor khususnya dalam aktivitaspendakian, walau benar-benar ada sekian banyak golongan kaum yg lebih gemar memakai sandal bahkan sandal jepit. Memang Lah sih sandal jepit itu adem, praktis, ringan, & pastinya murah, gak akan hilang di Sindoro, tapi bila merujuk dari sudut ke-“safety”-an nya pasti saja teramat kurang, permukaan kaki yg terbuka lebar tidak dengan perlindungan pasti mudah sekali cedera, lecet, & pasti saja Pacet-Pacet / Lintah bakal amat berterimakasih pada kamu

Berdasarkan pengalaman pribadi, aku mula-mula kali naik gunung memanfaatkan sepatu kets bermerek League, awalnya tiada niatan sama sekali aku utk menjadikan naik gunung sbg hobi akumaka diwaktu membeli sepatu ini aku memang lah tak berniat menggunakannya nya buat nanjak gunung. Hingga hasilnya dikala aku mendaki gunungbuat perdana kali & tak ada sepatu trekking yg menemani kehidupan aku terhadap saat itu, sehingga aku perkosa si League utk nanjak, benar-benar empuk seharusnyasepatu kets terhadap kebanyakantapi sebab benar-benar sepatu kets itu model low atau permukaan atas sepatu tak menutupi sektor engkel, aku tidak jarang keseleoterhadap sektor engkel, diluar itu lantaran benar-benar bukan fungsinya utk nanjak, sepatu aku tak tahan lama, pass dua kali pendakian buat menciptakan sepasang sepatu aku sobek & mempunyai jendela kepada ujungnya. Tetapi sebab memang lah sepatu trekking lagi mahal-mahalnya, belum lagi Hi-tec yg ikut-ikutan bang Deuter naikin harga, menciptakan sepatu kets malang itu masihlah aku pakaisampai hasilnya sesudah 4 kali pendakian & aku menemukan pengganti berkat celengan ayam,sehingga aku pensiun buat memerkosa beliau

Siapa Pengganti sepatu League malang itu? ya benar penggantinya yakni EIGER W134 CENTAUR (slow aku tak berafiliasi bersama kang Ronny Lukito, CEO Eigerindo, bertatap mata saja sekalipun aku tak sempat). Sebab benar-benar kepentingan yg mepet sebab sepatu League aku telah sekarat, sehingga kala itu aku putuskan buat berburu sepatu trekking, ada sekian banyak pilihan aku disaat itu, sejak mulai dari sepatu Lokal semacam Rei sampai sepatu impor semacam TNF & Salomon yg harganya selangit,aku pernah kepincut bersama sepatu replika yg tuturnya grade asli merk TNF & hampir membelinya via online, tetapi bersama pertimbangan terjaminnya mutu&kecintaan aku kepada brand lokal sehingga aku putuskan utk membeli sepatu Eiger, sesudah tiba di Eiger Store, sepatu yg mula-mula kali aku sentuh ialah Eiger Wanderlust, tapi sesudah membaca angka 1.300.000 di tagnya, sepatu bersol Gravity itupun aku letakkan kembali, hingga hasilnya aku memutuskan buat membeli sepatu Eiger W134 CENTAUR dgn mahar Rupiah.795.000. Berikut merupakan review dari uraian

Upper Cow Suede Leather With Nylon 

Suede with nylon 
Suede with nylon 
Paduan elegan antara lapisan cow suede & nylon menciptakan sepatu ini jadi lebih ringan dibanding saudaranya Wanderlust yg full cow nubuck, walau wanderlust bersamanubucknya lebih kuat & kelihatan lebih tampan & premium. Butuh ketahuan bahwa bahan suede diperoleh pembelahan kulit luar hewan & diambil bidang dalamnya, bahan ini susah dibersihkan dari noda, sehingga janganlah heran di photo sepatu aku tetap tampak noda lumpur. Bahan suede ini pula relative lebih murah dari bahan-bahan kulit alami yang lainmenyaksikan spek barangkali kata orang jawa “ono rego ono rupo” (ada harga ada rupa). 
Brush Rubber Toe Cap and Heel Counter Piece. 

Bidang Toe (ujung sepatu), heel (hak sepatu) & counter (bidang belakang sepatu) EIGER W134 CENTAUR di lengkapi bahan brush rubber atau karet alami pastinyamenciptakan pergerakan jadi lentur & tak kaku tetapi terus aman & kuat. 

Counter terlindung rubber 
Counter terlindung rubber 
Ini kala mula-mula kali aku gunakan menuju warung kopi 
Ini diwaktu mula-mula kali aku gunakan menuju warung kopi 
Waterproof Function 

Selepas main lumpur di kubangan Penanggungan 
Selepas main-main lumpur di kubangan Penanggungan 
Fungsi waterproof yg dipunyai EIGER W134 CENTAUR pass mumpuni walau tidak dengan membrane breathable semacam gore-tex, peforma sepatu ini telah aku buktikandisaat menerjang hujan gerimis di gunung Lawu sampai menerobos kubangan lumpur gunung penanggungan. EIGER W134 CENTAUR benar-benar tahan dgn tetesan air hujan bersama intensitas ringan, tetapi belum pasti faktor yg sama dapat berjalan diwaktu hujan dgn intensitas tinggi oleh lantaran itu aku melaksanakan sekian banyakpengujian di laboratorium bak kamar mandi belakang hunian
Sesudah sekian banyak kali proses pengujian sanggup disimpulkan bahwa EIGER W134 CENTAUR tak full tahan air, terhadap sektor tongue (lidah sepatu) tak tahan air dikalahujan dgn intensitas tinggi atau terendam air, tetapi sektor terkecuali sektor tongue telah tahan air biarpun terendam lumayan lama, aku rasa hal tersebut telah passkeren buat kelas sepatu dgn harga yg tak terlampaui mahal, apabila kamu mau sepatu bersama daya tahan kepada hujan intensitas tinggi, kuat & tahan di segala medanmari beli SEPATU BOOT. 

daftar harga sepatu eiger terbaru

Vibram rubber outsole 
Sol EIGER W134 CENTAUR telah disupport vibram, Berkata masalah vibram tidak butuh diragukan kehandalannya, daya cengkeramnya telah lumayan mumpuni, naik turun bukit berbatu berkali-kali pula tak masalah, tetapi utk trek berlumpur dgn kemiringan yg pass tajam, daya cengkeram masihlah pass kurang, tetapi di bandingkan sandal jepit pasti masihlah jauh tambah baik 

KELEBIHAN : 

Lekukan sepatu pass tidak sedikit maka lebih lentur. 
Bahan suede & nylon menciptakan sepatu jadi ringan. 
Waterproof (tahan air). 
Sol vibram. 
KEKURANGAN : 

Sulit dibersihkan. 
Tak tahan pada hujan intensitas tinggi (kepada sektor lidah sepatu). 
Cengkraman kurang terhadap trek licin & berlumpur.

0 komentar:

Posting Komentar